AN UNBIASED VIEW OF DJARUM999

An Unbiased View of DJARUM999

An Unbiased View of DJARUM999

Blog Article

Your club Web site is encountering some intermittent specialized complications impacting reserving reservations. be sure to Wait and see even though we refill your bucket checklist!

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.  

Pinky Saptandari, ssiolog dari Universitas Airlangga, Surabaya, mengibaratkan fenomena judi online tersebut seperti seseorang yang gagap teknologi. Dalam konteks ini, gagap teknologi bukan dalam arti tidak mengerti cara mengoperasikan ponsel, melainkan tidak bisa menggunakannya secara tepat guna.

Yang juga termasuk key judi ialah pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain, read more yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain itu, demikian juga segala pertaruhan yang lain-lain.

Bagi mereka kekalahan dalam perjudian tidak pernah dihitung sebagai kekalahan tetapi dianggap sebagai “hampir menang”, sehingga mereka terus memburu kemenangan yang menurut mereka pasti akan didapatkan.

menawarkan atau memberi kesempatan kepada umum untuk principal judi atau turut serta dalam perusahaan perjudian, terlepas dari ada tidaknya suatu syarat atau tata cara yang harus dipenuhi untuk menggunakan kesempatan tersebut; atau

Ia menjelaskan, permasalahan ini sangat mengkhawatirkan karena mayoritas masyarakat yang terjerat judi online tersebut berasal dari kalangan bawah.

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.  

Lalu, mengapa judi online masih marak di Indonesia? Dan bagaimana hukum memandang praktik perjudian daring ini?

Upaya perlindungan konsumen di ruang electronic, regulasi yang lebih tegas dan jelas, serta pendekatan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah-swasta dalam peningkatan system, inisiatif edukasi, dan kampanye literasi digital dan keuangan yang terarah, diperlukan untuk mengurangi 'korban' judi online dan menciptakan ekosistem yang terbebas dari judi online ilegal, ujarnya.

Tetapi gua sekarang ini justru namanya gua Digital, yang membuat orang itu terperangkap dalam gua virtual yang membuat mereka menjadi nyaman dan menganggap itu adalah segala-galanya,” ungkap Pinky.

menawarkan atau memberi kesempatan untuk major judi dan menjadikan sebagai mata pencaharian atau turut serta dalam perusahaan perjudian;

“Tahun ini saja tadi sudah saya sampaikan ada empat orang bunuh diri akibat judi online. Karena itu negara ini harus serius. Dalam seminggu ke depan akan ada langkah-langkah dramatis yang dilakukan. Kalau perlu ditangkap aja bandar judinya,” ujarnya.

Temukan definisi istilah-istilah hukum secara gratis dan tepercaya dari peraturan perundang-undangan

Report this page